By
; Dr. Marsigit, MA
Reviewed
By Absari Nur Khasanah
Menjadi seorang yang
dewasa pertama-tama harus mengerti mengapa mereka harus mengetahui segala
sesuatu sebelum mereka benar-benar
mempelajarinya. Kebanyakan orang dewasa mempunyai bentuk utuh dirinya
sendiri dan cenderung marah ketika dirinya tidak dinilai dalam situasi belajar.
Orang dewasa membutuhkan perasaan seakan-akan pengalaman hidup mereka penting
untuk membantu mereka menghubungkan pengetahuan lama dan pengetahuan baru yang
mereka peroleh. Mereka akan lebih mempersiapkan situasi belajar secara umum.
“Third
International Mathematics and Science Study (TIMSS, 1995)”
Mengolaborasikan
perbandingan matematika dan ilmu kependidikan, membandingkan pertunjukkan siswa,
persiapan guru, buku, dan gaya mengajar. Kesimpulan dari TIMSS tentang
Kemampuan siswa antara lain : Kemampuan relative turun secara drastis dalam
tingkat selanjutnya, siswa relative melakukan dengan baik satu langkah tetapi
tidak baik ketika ada banyak langkah dalam menyelesaikan masalah, siswa
mengerjakan dengan baik tentang masalah analisis data, siswa mengerjakan dengan
buruk dalam berpikir konsep. Selanjutnya implikasi dari metode dan model
pembelajarannya adalah Pembelajaran transformative bukan pengajaran
transformative : beberapa kejadian akan bersatu untuk memulai suatu proses,
pembelajar kemudian akan memulai menginvestigasi alternative untuk menunjukkan
pokok-pokok materi, kemudian bersama dengan yang lain berdiskusi tentang asumsi
yang telah ada sebelumnya dan informasi yang diperoleh selama mereka mencari
fakta dan ide, mereka kemudian akan meletakkan asumsi baru sesuai prakteknya
“PSMI (Park City
Mathematics Institute) Model of Professional Development”
Melanjutkan untuk
belajar dan mengerjakan matematika, menganalisis dan menyaring praktek di dalam
kelas menjadi sumber untuk teman yang lain. Mengembangkan professional PCMI
berdasarkan isi matematika, tujuan dari belajar matematika, dipusatkan pada
praktek guru, dan kolaborasi antar guru.
“National
Council of Teachers of Mathematics (NCTM)”
Merupakan
organisasi dari guru matematika professional. Beberapa guru dibutukan menjadi
anggota dan memperoleh hak, dalam beberapa tahun terakhir kebanyakan dari
pemimpin organisasi initelah menjadi “mathematics educator” bukan guru.
Unsur-unsur pendidikan
matematika yang baik antara lain : adanya pelatihan guru baik keseimbangan
antara praktek secara computer, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep,
buku-buku yang baik, dan sebagainya.
Peran guru menurut
“TERC” : Mengobservasi dan mendengarkan siswa dengan hati-hati, mencoba
memahami bagaimana cara siswa berpikir, membantu siswa mengembangkan pikirannya
baik dalam percakapan maupun secara tertulis, memfasilitasi diskusi tentang
ide-ide matematika, memberi pertanyaan untuk mendorong siswa berpikir
matematika.
Rekomendasi untuk
mengembangkan pengajaran matematika antara lain : menyelenggarakan
tanggungjawab individu untuk kerja kelompok, membutukan partisipasi dalam
membentuk periode beberapa kelas, mencari gabungan pemimpin yang benar dan struktur untuk semua
grup, memfasilitasi diskusi antar grup, mengatur penampilan terbaik secara
individu, memberikan tugas individu sebagai tambahan untuk tugas kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar