Jumat, 09 September 2011

The Effort to Increase the Student’s Motivation in Mathematics Learning with Some Teaching Aids in Junior High School 5 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia


By : Dr. Marsigit, M.A
Jurusan Pendidikan Matematika
Universitasn Negeri Yogyakarta
Reviewed by : Absari Nur Khasanah
Keberhasilan proses belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran matematika tidak jauh dari bagaimana peran guru dalam menjalankan tugasnya sebagai fasilitator, informator, atau komunikator. Telah kita ketahui bahwa kebanyakan siswa menganggap matematika sebagai momok yang sangat menakutkan, sulit untuk dipahami dan tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti dengan hasil Ujian Nasional yang masih menunjukkan rendahnya nilai yang diperoleh dalam mata pelajaran tersebut. Salah satu usaha yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah memotivasi siswa untuk belajar matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menjadikan pelajaran matematika menyenangkan dan diminati karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memaksimalkan alat peraga untuk melakukan demonstrasi diharapkan dapat membuat materi-materi yang dianggap abstrak oleh siswa menjadi mudah untuk dipelajari.
Sikap seorang siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Proses belajar-mengajar pun juga dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut. Faktor internal yaitu peran guru yang harus selalu memotivasi siswa sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantara “Ing Madyo Mangun Karso”. Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada pada rentang usia 12-15 tahun yang menurut Piaget dalam perkembangan kognitifnya masih termasuk dalam tahap operasi formal yang mampu mengubah cara berpikir formal menjadi cara berpikir secara abstrak.
Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan alat-alat peraga seperti karet gelang, papan berpaku, permainan kartu, lembar kerja siswa, kertas transparan, dan sebagainya sebagai model pembelajaran matematika dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Memperhatikan hasil penelitian, maka disarankan para guru matematika di Sekolah Menengah Pertama dalam proses belajar mengajarnya hendaknya menggunakan metode yang bervariasi untuk memotivasi murid dan menghindari timbulnya rasa bosan dalam mempelajari matematika. Penggunaan alat peraga secara maksimal untuk menerangka konsep, ide, definisi dan procedure juga sangat dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar